Berharap Pemkab Pidie Peduli Situs Budaya, MAPESA Bersihkan Makam Syaikh 'Abdur Rahim bin Shalih Al-Madaniy

SUARAACEH.COM,
Pidie | Sebagai bentuk kesadaran sejarah dan kecintaan terhadap para
pendahulu, LSM MAPESA ( Masyarakat Peduli Sejarah Aceh) dan didukung
oleh LSM GENBER (Generasi Bercahaya Aceh) serta Komunitas I love Aceh
laksanakan Meuseuraya (gotong royong ) di Pidie (Minggu 16 Desember
2012).
Kepada SuaraAceh.com, Mawardi Usman, ketua MAPESA
mengatakan, mereka telah membersihkan makam yang telah di terjemahkan
oleh ahli epigrafi dari CISAH (Central Information for Samudera Pasai
Heritage) dengan nama Syaikh 'Abdur Rahim bin Shalih Al-Madaniy. Beliau
wafat pada hari Jum'at dalam bulan Ramadhan pada tahun 900-an hijriyah,
abad ke-10 H/16 M.
Gotongroyong ini berlokasi di makam Meunasah
Keuteumbu, Sanggeu, Pidie, Aceh. Menurut Mawardi, alhamdulillah
pengerjaannya hanya membutuhkan waktu satu jam setengah, kondisi memang
tidak begitu semak dikarenakan di sekitarnya sudah dijadikan makam
keluarga yang punya tanah dan yang anehnya masyarakat dekitar tidah ada yang mengetahui bahwa yang di makam itu adalah sang ulama besar, ujarnya.
Mawardi berharap, agar pemerintah Pidie sesegera mungkin mendaftar
situs ini menjadi situs cagar budaya. Kalau kita sendiri tidak bisa
menghargai sejarah kita, siapa lagi yang akan menghargainya. Bukankah
bangsa yang besar adalah bangsa yang mennghargai jasa para pahlawannya?
(tz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar