Selasa, 18 Desember 2012

Berharap Pemkab Pidie Peduli Situs Budaya, MAPESA Bersihkan Makam Syaikh 'Abdur Rahim bin Shalih Al-Madaniy

SUARAACEH.COM, Pidie | Sebagai bentuk kesadaran sejarah dan kecintaan terhadap para pendahulu, LSM MAPESA ( Masyarakat Peduli Sejarah Aceh) dan didukung oleh LSM GENBER (Generasi Bercahaya Aceh) serta Komunitas I love Aceh laksanakan Meuseuraya (gotong royong ) di Pidie (Minggu 16 Desember 2012).

Kepada SuaraAceh.com, Mawardi Usman, ketua MAPESA mengatakan, mereka telah membersihkan makam yang telah di terjemahkan oleh ahli epigrafi dari CISAH (Central Information for Samudera Pasai Heritage) dengan nama Syaikh 'Abdur Rahim bin Shalih Al-Madaniy. Beliau wafat pada hari Jum'at dalam bulan Ramadhan pada tahun 900-an hijriyah, abad ke-10 H/16 M.

Gotongroyong ini berlokasi di makam Meunasah Keuteumbu, Sanggeu, Pidie, Aceh. Menurut Mawardi, alhamdulillah pengerjaannya hanya membutuhkan waktu satu jam setengah, kondisi memang tidak begitu semak dikarenakan di sekitarnya sudah dijadikan makam keluarga yang punya tanah dan yang anehnya masyarakat dekitar tidah ada yang mengetahui bahwa yang di makam itu adalah sang ulama besar, ujarnya.

Mawardi berharap, agar pemerintah Pidie sesegera mungkin mendaftar situs ini menjadi situs cagar budaya. Kalau kita sendiri tidak bisa menghargai sejarah kita, siapa lagi yang akan menghargainya. Bukankah bangsa yang besar adalah bangsa yang mennghargai jasa para pahlawannya? (tz)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar